Esai Motivasi Mengikuti Siswa Mengenal Nusantara

September 04, 2017

Impian Tak akan Selalu Menjadi Impian

Logo Program Siswa Mengenal Nusantara (sebelum perubahan)



Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang berdiri di kawasan khatulistiwa dengan pesona keanekaragaman serta pemandangan yang menakjubkan. Jika kita ingin menghitung kebudayaan serta pesona Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke, tentu kita tidak akan sanggup mewujudkan keinginan itu. Atas dasar itulah, Kementerian BUMN menyelenggarakan sebuah program hebat “Siswa Mengenal Nusantara 2017” yang akan memperkenalkan keberagaman kebudayaan serta pesona Indonesia kepada para generasi muda selaku agent of development. Tentu tidak ada yang tidak tertarik dengan program tersebut, termasuk saya. Saya  Moch. Izzul Haq Al Ma’ruf lahir di Nganjuk, 28 Januari 2000. Meskipun berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi, namun keterbatasan ini tidak membuat saya terbatasi. Justru lebih memotivasi saya untuk terus berkarya menggapai cita-cita. Saya bersekolah di SMAN 1 Tanjunganom, sebuah sekolah yang telah menyandang gelar Adiwiyata Mandiri tahun 2016, dengan visi sekolah “Beriman dan Bertaqwa, Berkepribadian Luhur, Berprestasi, Terampil dan Berwawasan Lingkungan”. Visi sekolah bukan hanya sekadar ungkapan, melainkan sebuah harapan dan cita-cita. Mewujudkan visi  sekolah merupakan sebuah tanggung jawab. Tanggung jawab itulah yang memotivasi saya mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara tahun 2017.

Saya pernah membaca sebuah ungkapan dari Bung Karno yang sangat memotivasi “Apabila ingin mutiara, maka harus berani terjun di lautan dalam”. Apa hikmah yang dapat diambil dari ungkapan tersebut?, jawabnya adalah banyak hal yang dapat kita petik. Untuk menggapai cita-cita, kita harus berani mengambil resiko yang tidak kecil. Rintangan, halangan serta kegagalan tentunya akan terus berjalan mengiringi kita.   Apabila di dalam diri kita masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat sesuatu, maka hasilnya adalah malu dan takut itu sendiri. Tuhan telah menakdirkan kita pada suatu hal, namun hal itu tak akan pernah terwujud jika kita hanya diam tanpa usaha. Dengan semangat “Man Jadda Wajada”, saya telah membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi tidak akan membuat kita terbatasi untuk meraih ribuan prestasi. Dengan kegigihan usaha, hal yang menurut saya hanya sebuah impian, kini menjadi sebuah kenyataan. Saya dapat meraih NUN tertinggi se Kabupaten Nganjuk pada tahun 2015. Pencapaian yang mungkin menurut sebagian orang mustahil didapatkan oleh seorang anak dengan keterbatasan ekonomi, namun saya dapat mematahkan opini mereka dengan pencapaian ini. Saya percaya tidak ada hasil yang mengkhianati usaha dan saya percaya Tuhan akan  selalu menyertai di setiap langkah kita.

Alhamdulillah, saya diberi kesempatan oleh sekolah untuk mengikuti seleksi Siswa Mengenal Nusantara 2017. Sebuah kesempatan  yang tidak semua siswa dapat memilikinya. Saya sangat antusias mengikuti program tersebut karena di samping mewujudkan visi sekolah, ini merupakan sebuah perwujudan bakti saya terhadap negeri tercinta ini. Membangun jiwa kompetisi serta kerja keras merupakan salah satu alasannya. Saya bertekad untuk mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara 2017 karena tentunya sebuah pengalaman berharga akan tercipta melalui keikutsertaan saya dalam program tersebut. Pengalaman berharga akan keberagaman Nusantara akan memupuk rasa percaya diri kita sebagai bangsa yang besar. Bangsa yang besar merupakan bangsa yang percaya akan kekuatan dirinya. Saya percaya keberagaman Indonesia tidak akan membuat kita berbeda, melainkan membuat kita berdiri kokoh di atas perbedaan itu. Dengan semangat kerja keras, doa orang tua serta ridho Tuhan, saya yakin impian tak akan selalu menjadi impian. Mengikuti  program Siswa Mengenal Nusantara 2017 merupakan impian saya, semoga impian itu menjadi sebuah kenyataan. Amin.



You Might Also Like

2 komentar

  1. Silahkan. Jadikan referensi aja hehe, nanti kalau ketahuan copycat malah bahaya. Semangat membuat esai SMN

    BalasHapus