Sawadeekhap.
Selamat pagi
teman-teman. Sepertinya sudah lama sekali aku tidak memposting lagi di blog ini
sejak terakhir kali aku membagikan esai seleksi beasiswa Teladan Tanoto
Foundation. Nah di musim pandemi ini, aku ingin membagikan beberapa tips dan trik
untuk teman-teman mahasiswa baru yang ingin mendaftar beasiswa apapun,
khususnya beasiswa Teladan.
![]() |
Pelatihan Kepemimpinan Dasar TELADAN 2019 |
Bagi yang belum tahu apa itu beasiswa
Teladan dan Yayasan Tanoto Foundation, aku juga kasih beberapa informasi
singkat tentang keduanya, kemudian disambung dengan sharing tips dan trik dari
aku.
Let’s start it !
![]() |
source : tanotofoundation.org |
Well, sebelum kalian membaca artikel
ini lebih jauh, kalian perlu cek website tanotofoundation.org dulu agar lebih
tahu tentang beasiswa ini dan mendapatkan first insight tentang beasiswa
ini.
Sejatinya beasiswa Teladan ini baru launching
di tahun 2018 untuk program beasiswa yang dimulai awal tahun 2019 which
is tahun dimana aku apply. Beasiswa ini diberikan oleh Tanoto
Foundation, sebuah Lembaga filantropi yang berdiri pada 1981 dibawah naungan Bapak Sukanto Tanoto yang
sudah sejak lama berkomitmen untuk mendukung pendidikan Indonesia melalui
beberapa program luar biasanya. Seperti beasiswa NCS (Natonal Champion Scholarship)
sebelum tahun 2018.
Tahu nggak sih kalo TELADAN itu
merupakan sebuah akronim? Teladan itu singkatan dari “Transformasi Edukasi
untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan”, dan merupakan beasiswa yang hanya diperuntukkan
untuk Mahasiswa Baru (tahun pertama) dari 9 universitas mitra,
diantaranya UI, ITB, UGM, IPB, UNDIP, UB, USU, UNRI, UNAND. So, jangan sedih
bagi kalian yang bukan mahasiswa di universitas mitra karena sebenarnya
beasiswa di kampus itu sangatlah banyak.
Beasiswa ini termasuk bergengsi loh
karena fasilitas yang diberikan oleh Tanoto Foundation ini tidak main-main dan benar-benar
menunjang awardee-nya (yang biasa disebut Tanoto Scholars) untuk
berprestasi. Beasiswa ini membiayai uang kuliah tungaal (UKT), memberikan living
cost / uang saku bulanan (bener-bener dikirim per bulan, bukan per
semester) yang nominalnya sekian (hahaha), memberikan dukungan pengembangan kepemimpinan
melalui pelatihan, mentoring dan sebagainya.
Intinya beasiswa ini provide fasilitas-fasilitas
yang luar biasa, bahkan aku pernah ada forum bersama penerima beasiswa swasta
se-UGM dan saat itu interviewer-nya tanya “Menurut kalian, bagaimana
sih beasiswa yang ideal itu?”. Ada salah satu penerima beasiswa lain bilang
kalo beasiswa yang ideal itu yang mencangkup uang kuliah, living cost dan
mentoring, karena saat ini sejatinya mahasiswa itu butuh yang namanya softskill
khususnya leadership skill untuk menunjang kehidupan pasca kampus
mereka. Nah, aku sebagai Tanoto Scholars merasa bangga dong karena berhasil
mendapat beasiswa yang bisa dikatakan ideal ini.
![]() |
Beberapa leadership skill yang diajarkan selama pelatihan tahun kemarin. Mungkin bisa memotivasi kalian untuk memperjuangkan beasiswa ini. |
Nah lanjut.
Dengan fasilitas-fasilitas yang luar
biasa ini tentu Tanoto Foundation tidak main-main dong dalam memilih penerima
beasiswa. Dari 9 universitas mitra, beasiswa ini hanya memilih 150 Tanoto
Scholars. Bahkan menurut data yang diberikan, pendaftar Teladan 2019 lebih dari
1000 pendaftar. Sangat kompetitif bukan?
Lalu bagaimana caranya bisa lolos
kalo persaingannya saja sangat ketat?
Ini nih hal yang mau aku sampaikan
bahwa sebelum kalian mendaftar beasiswa apapun itu, kalian harus tahu tujuan
adanya beasiswa itu atau bisa disebut value apa yang dicari dan diharapkan
oleh pemberi beasiswa tersebut.
Nah, sedikit informasi yang ingin aku
berikan bahwa sesuai namanya, beasiswa Teladan ini mencari mahasiswa yang “teladan”
baik itu dalam akademik dan non-akademik. Dalam artian bahwa beasiswa ini
mencari mereka yang cemerlang akademiknya tapi tidak lupa dengan
non-akademiknya yang dibuktikan dengan pengalaman kepemimpinannya. Selain itu,
beasiswa ini mencari mahasiswa yang memiliki value, tahu dirinya sendiri
(self awareness) dan punya
plan masa depan yang tertata. Hal inilah yang tidak semua mahasiswa baru
punya. Mereka kan baru “pindah status” dari siswa ke mahasiswa, which is
tidak semua mahasiswa baru punya kapasitas-kapasitas tersebut.
So guys,
bagi kalian yang ingin mendapatkan beasiswa ini, kalian perlu mempersiapkan : pertama, value
apa yang kalian angkat (make it patent) dan pastikan value tersebut bener-bener kalian suarakan, baik di media sosial, curriculum vitae, esai yang nanti kalian akan buat dan saat wawancara. Kedua, kalian harus ikut dan berperan dalam minimal satu organisasi/komunitas yang kalian yakin dapat berkembang didalamnya (nantinya kalian bisa jelaskan ini dalam esai dan wawancara). Jangan
lupa juga update informasi terkini agar tidak ketinggalan isu-isu yang
sedang terjadi.
So, dari bahasan yang agak ngalor-ngidul ini yang perlu di-highlight adalah be well-prepared untuk segala sesuatu
yang ingin kita raih, termasuk beasiswa. Kita harus tahu at least informasi
dasar (tujuan, value, program) tentang beasiswa yang ingin kita apply dan
tentunya be authentic, genuine and be you!
Nah, Kalau kalian ada pertanyaan atau
ingin mengajak diskusi terkait persiapan kuliah dan beasiswa boleh banget nih
kontak aku. Mohon maaf juga kalau postingan ini nggak koheren dan belibet. But
anyway, semoga tetap bermanfaat !
Khopkunkhap